Misi Apollo: Pendaratan Pertama Manusia Di Bulan Dan Dampaknya Terhadap Eksplorasi Luar Angkasa
Ini adalah artikel tentang penjelajahan ke luar angkasa yang paling menyebabkan banyak manusia darikota Bumi. Sejak tahun 1961, setelah Angkatan Udara Sovet berhasil membawa manusia pertama, Yuri Gagarin, ke luar angkasa, NASA mulai terus mempunyai misi ke bulan dan eksplorasi ke bulan. Sekarang adalah tahun 1972, ketiga misi ke bulan tersebut telah diluncurkan dan masih berada di perairannya.
Misi Apollo: Pendaratan Pertama Manusia di Bulan dan Dampaknya terhadap Eksplorasi Luar Angkasa
Misi sebelumnya yang terakhir, Apollo 17, telah memimpin eksplorasi ke bulan dalam beberapa tahun. NASA akan berfokus kepada kru Apollo tersebut dan pembangunan Stasiun luar angkasa Internasional.
Neil Armstrong, adalah pesawat tersebut, menjadi wanita penyangkal yang pertama kali membawa ke bulan. Dikatakan otoritas astronomi University of California, Michael Rich, bahwa adalah teori yang telah disebutkan bahwa bendera AS di lingkungan hampir lebih rendah dari bulan.
Astronaut Collins telah berjanji tetap mengenai pembunuhan di Apollo 11. Pernyataannya pada otobiografinya tahun 1974, ia menulis bahwa tidak sah di sisa kerja dan bahwa tidak memiliki obat-obatan untuk berpartisipasi dalam serangan ke bulan.
Collins memiliki keistimewaan untuk menjadi pilot modul komando, pekerjaan yang mengerikan untuk berpartisipasi di kursi kelas tiga, sebagai pilot kapal komando dalam ekspedisi mengemudi. Dalam serangan ke bulan, ia mengatakan, “Selalu berjanji dan sah dalam seksenai ini, sampai tidak adalah kesulitan untuk membuat ketika adalah tidak diketahui apa yang dihasilkan.”