20, Mar 2025
Negara Berkembang dalam Penjelajahan Luar Angkasa: Ambisi dan Prestasi

Ambisi Negara Berkembang dalam Penjelajahan Luar Angkasa

Negara berkembang mulai merambah ranah penjelajahan luar angkasa, memberikan persaingan baru bagi negara-negara besar seperti Amerika dan Rusia. "Negara berkembang memiliki potensi besar dalam penjelajahan luar angkasa," kata Dr. Yusuf, seorang ahli astrofisika dari Universitas Gadjah Mada. Energi muda, ide-ide segar, dan tekad kuat menjadi modal utama mereka.

India, misalnya, memiliki agensi antariksa sendiri, ISRO, yang berhasil mengirim misi ke Mars dengan biaya relatif rendah. "Kita tidak boleh meremehkan kemampuan negara berkembang dalam penjelajahan luar angkasa. Mereka menunjukkan ambisi yang luar biasa," ungkap Dr. Yusuf. Tak berhenti di Mars, India berambisi mengirim misi ke Venus dan matahari.

Tak kalah dengan India, China juga menunjukkan ambisi besarnya. Dengan agensi antariksanya, CNSA, China telah mendaratkan pesawat antariksa tanpa awak di sisi gelap bulan, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai negara lain. Selanjutnya, rencana mereka adalah mendirikan stasiun antariksa permanen.

Mengukir Prestasi: Negara Berkembang di Pentas Penjelajahan Luar Angkasa

Negara berkembang tidak hanya berambisi, namun juga berhasil mengukir prestasi di pentas penjelajahan luar angkasa. Kemajuan teknologi dan dukungan pemerintah menjadi kunci utama kesuksesan mereka.

India, misalnya, telah berhasil mengirim misi ke Mars hanya dengan biaya 74 juta dolar AS, jauh lebih murah dibanding negara-negara berkembang lainnya. "Ini membuktikan bahwa penjelajahan luar angkasa tidak selalu membutuhkan biaya yang fantastis," kata Dr. Yusuf. Prestasi lainnya, ISRO berhasil meluncurkan 104 satelit sekaligus dalam satu roket, sebuah rekor dunia.

Sementara itu, China dengan CNSA-nya tidak mau kalah. Melalui misi Chang’e-4, mereka berhasil mendaratkan pesawat antariksa tanpa awak di sisi gelap bulan, sebuah prestasi pertama di dunia. Mereka juga berencana mengirim misi ke Mars dan mendirikan stasiun antariksa permanen.

Prestasi-prestasi ini membuktikan bahwa negara berkembang memiliki potensi besar dalam penjelajahan luar angkasa. Meskipun tantangan masih banyak, ambisi dan prestasi yang telah mereka buktikan menunjukkan bahwa mereka siap berkompetisi di pentas penjelajahan luar angkasa. Dengan dukungan pemerintah dan kemajuan teknologi, tidak ada yang tidak mungkin bagi negara berkembang untuk go international di ranah luar angkasa.