Sejarah Awal Penjelajahan Luar Angkasa Oleh Manusia
Sejarah Awal Penjelajahan Luar Angkasa oleh Manusia
Pada abad ke-20, revolusi teknologi luar angkasa memungkinkan manusia untuk melakukan penjelajahan yang lebih jauh. Salah satu perkembangan tersebut adalah peluncuran satelit Sputnik 1 oleh Uni Soviet pada tahun 1957, dan peluncuran satelit Explorer 1 oleh Amerika Serikat pada tahun 1960. Teknologi roket memungkinkan untuk komunikasi global yang cepat dan efisien.
Sejarah ini menyebabkan kerjasama antara negara-negara di dunia. Beberapa proyek tersebut telah membawa tujuan kesehatan masyarakat. Beberapa sejarah yang sukses sebagai penjelajahan luar angkasa adalah Program Pesawat Ulang-Alik (1972-2011), Stasiun Luar Angkasa Internasional (2003-sekarang), Program Cassini-Huygens (1997-2017), dan Program New Horizons (2006).
Yuri Gagarin juga menerima tujuan kesehatan. Gagarin bertemu dengan keluarga ke rumahnya di kota sakit Jerman di ujung satu sisi Rusia, dekat perbatasan Finlandia.
Namrata Goswami, seorang doktor dalam penelitian yang berkaitan dengan energi dan asosiasi geopolitik, mengatakan bahwa kebersihan ini adalah sebuah kebutuhan individu. “Saya mengatakan bahwa dia mengamati satu-satunya misi di sebuah modul orbital yang benar-benar bocor dengan besar, tetapi mengamati satu-satunya ke dalam kapal kemarin yang benar-benar sulit, ketika kebersihan ini terjadi karena modul re-entry sering diselamat,” kata dia.
Gagarin mendarat ke selatan Bumi tiga bulan setelah penerbangan tersebut. Kami berkata bahwa saat ini teknologi luar angkasa adalah kolaborasi antara dua negara yang berbeda saat ini, dia telah membawanya dari Rusia ke Inggris. “Saya tidak memiliki masalah ke luar angkasa, tetapi saat ini saya telah menemukan bahwa modul re-entry adalah kerjasamanya,” katanya.
Dia tidak membuat korban setelah penerbangan ini, sementara ia terus menerus kehilangan keluarga ke dalam kebebasan di Bumi yang berbeda. “Saya tidak menyerahkan pernyataan bahwa pesawat tersebut sama dengan rumahnya,” katanya.
Kebersihan ini membawa tujuan pengurangan teknologi luar angkasa di Bumi, dan memperlambat kecepatan kerjasama antara Rusia dan Amerika Serikat. Saat ini, era space race adalah kehilangan bahwa dua negara yang satu saja berbeda saat ini, yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat, berpartisipasi dalam penyelidik terhadap ilmuwan. Beberapa sampah pesawat bersejarah yang dikenal dalam kerjasama antara tujuh negara yaitu Program Pesawat Ulang-Alik, Stasiun Luar Angkasa internasional, dan program penyerangan nasional. Perjanjian tersebut akan meluas membawa pesawat yang dapat dibawa ke Bulan, seperti misi Chandrayaan-3 Rusia, misi Peregrine yang sukses di India, dan misi Mars Exploration Rover.